Genteng beton memiliki proses
pembuatan yang sedikit berbeda dengan genteng jenis lain. Selain dikarenakan
bahan baku yang digunakannya juga berbeda, genteng beton memang memiliki
karakteristik tersendiri.
Bahan baku yang digunakan untuk
membuat genteng beton ini adalah Semen dan pasir sungai. Namun pasir yang
memiliki kualitas bagus dan teksturnya halus.
Lalu bagaimana proses pembuatan genteng beton ini? Apakah sama dengan proses pembuatan genteng tanah
liat? Mari kita simak
1.
Penyaringan Pasir
Mula-mula bahan baku utama, yakni pasir disaring (diayak) terlebih dahulu. Tujuannya agar pasir menjadi lebih halus dan tidak terdapatkan kerikil atau kotoran. Sehingga nanti ketika sudah dicampur akan menghasilkan genteng beton yang bertekstur halus. Biasanya untuk penyaringan ini menggunakan saringan 5 mm.
Mula-mula bahan baku utama, yakni pasir disaring (diayak) terlebih dahulu. Tujuannya agar pasir menjadi lebih halus dan tidak terdapatkan kerikil atau kotoran. Sehingga nanti ketika sudah dicampur akan menghasilkan genteng beton yang bertekstur halus. Biasanya untuk penyaringan ini menggunakan saringan 5 mm.
2. Mencampur Bahan-Bahan
Setelah didapatkan pasir yang sesuai dengan kriteria, maka proses selanjutnya adalah mencampur bahan-bahan yang ada. Biasanya komposisinya 1 Ember Semen ditambah dengan 3 Ember pasir yang telah diayak. Lalu ditambah air sedikit demi sedikit dan diaduk secara merata.
Setelah didapatkan pasir yang sesuai dengan kriteria, maka proses selanjutnya adalah mencampur bahan-bahan yang ada. Biasanya komposisinya 1 Ember Semen ditambah dengan 3 Ember pasir yang telah diayak. Lalu ditambah air sedikit demi sedikit dan diaduk secara merata.
3. Periksa Komposisi
Setelah diaduk merata, cek kembali komposisinya. Adonan genteng beton ini tidak terlalu banyak air. Karena jika terlalu banyak air, maka akan membuat hasilnya kurang kuat dan mudah patah.
4. Mulai Mencetak
Setelah memastikan adonan sudah tepat, langkah selanjutnya mencetak adonan ini ke dalam alat cetak genteng beton. Saat ini ada dua cara untuk mencetaknya, yakni bisa menggunakan cara manual dan bisa menggunakan mesin cetak.
5. Padatkan Cetakan
Jika alat pencetak sudah siap, maka adonan lalu dimasukkan dalam wadah pencetak dan dipadatkan hingga benar-benar padat dan kompak.
Jika alat pencetak sudah siap, maka adonan lalu dimasukkan dalam wadah pencetak dan dipadatkan hingga benar-benar padat dan kompak.
6. Pindahkan Ke Rak Penyimpanan
Setelah dicetak, genteng beton setengah jadi ini lalu dipindahkan ke alas dan ditempat ke dalam rak penyimpanan dalam waktu 1×24 jam.
7. Genteng Beton Di Rendam
Setelah itu baru genteng beton di lepas dari alasnya dan dilakukan perendaman dalam waktu kurang lebih 3 hari. Fungsi perendaman ini berfungsi agar genteng beton lebih kuat.
Setelah itu baru genteng beton di lepas dari alasnya dan dilakukan perendaman dalam waktu kurang lebih 3 hari. Fungsi perendaman ini berfungsi agar genteng beton lebih kuat.
Selanjutnya tinggal disusun ke
tempat penyusunan. Nah, tahap produksi genteng beton selesai dan terlihat cukup
mudah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika mencampurkan bahan-bahan
harus sesuai dengan komposisi yang tepat.
Antara semen, pasir dan air haruslah
memiliki kombinasi yang tepat agar menghasilkan genteng beton yang kuat dan berkualitas.
Genteng beton memang tidak mengalami proses
pembakaran, namun cukup dikeringkan di bawah sinar matahari saja. Agar
membuatnya lebih awet, genteng beton lalu dicat menggunakan cat khusus agar
memiliki ketahanan yang lebih lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar